Mau share nih tentang pengalaman waktu masih mahasiswa..memang banyak sih cerita tentang ketika saya masih mahasiswa, ndak akan habis kalo dibuat cerita..hehe, cerita pengalaman waktu seleksi menjadi mahasiswa berprestasi udah saya tulis beberapa bulan yang lalu, sekilas tentang pengalaman ketika di Australia juga udah, tentang Jepang juga udah sering banget, walaupun belum selesai sempurna, ini masih ada banyak yang ingin saya tuangkan dalam tulisan di blog saya..mau nulis tentang pengalaman saya ikut salah satu acara UNESCO di Thaiand, namun belum siap nulis itu pasalnya masih perlu beberapa dokumen untuk itu, dan masih mencari cari..well jadinya fixed tulisan ini berceritakan tentang pengalaman saya menjadi asisten dosen, tepatnya asisten laboratorium selama menjadi mahasiswa, yup, alhamdulillah bisa dikatakan kenyang, haha, kenyang pengalaman untuk asisten ini, mudah-mudahan masih inget ya guys...yuuk mari dinikmati tulisannya, mudah-mudahan bisa menginspirasi ya...bismillah..
Bisa menjadi bagian dari keluarga asisten dosen adalah suatu hal yaaa bisa dikatakan membanggakan buat saya pribadi, sebab pasti untuk menjadi itu tidak semudah seperti kita membalikkan telapak tangan..pasti ada proses dan tahap yang harus dilalui. misal saja pertama kali ketika saya menuliskan salah satu keinginan saya di dalam buku mimpi, yup saya punya buku mimpi lho..yang isinya deretan mimpi mimpi dan harapan harapan yang dulu saya inginkan, dan alhamdulillah sekarang sudah terstabilo (red. tercapai). jadi yang udah jadi nyata tuh mimpi aku tandain pake stabilo gitu, that's my way..termasuk menjadi asisten pun, itu semua tertulis rapih dalam buku mimpi itu...kalo enggak salah sih tulisannya "ingin menjadi asisten 3 mata kuliah" hehe, kenapa mesti tiga?ada juga "ingin keluar negeri 3 kali (negara) sebelum lulus (wisuda). entah deh kenapa ada angka tiga, padahal ya nukan angka favorit juga sih. asal nulis gitu, dan terkadang Allah kasih lebih, misal mimpinya 3 kali ke luar negeri, Allah kasih bonus 1, jadinya 4 kali. dan juga saya mau menjadi asisten 3 matakuliah, Allah kasih bonus 2, jadinya 5 kali jadi asisten laboratorium. Subhanallah banget deh pokoknya.sekarang coba deh kalian buktikan sendiri kekuatan mimpin itu, mimpi yang bener-bener diperjuangkan.
Pertama kali saya menjadi asisten adalah asisten mata kuliah Ikhtiologi, apa itu?haha mesti ada yang masih bingung deh, oke...itu adalah salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh seluruh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, baik Jurusan Perikanan maupun Ilmu Kelautan-nya. matakuliah ini membahas tentang ikan dengan aspek kehidupannya (Ridwan, 1990), baik tentang habitatnya (laut, tawar, payau) maupun tetang morfologi nya. jadi tujuan dari adanya praktikum ikhtiologi adalah supaya mahasiswa praktikan paham mengenai jenis-jenis ikan dilihat dari morfologinya, dalam praktikum ini dilakukan proses sectio atau pembedahan dari ikan yang dijadikan sampel dalam prakrikum tersebut, ada beberapa jenis ikan yang dijadikan sampel yang kesemuanya mewakili semua habitat ikan, misal ikan dari habitat air tawar diwakili oleh ikan lele, ikan ini juga unik banget pokoknya, ikan yang bentuk morfologinya juga unik, punya aborescent semacam alat bantu pernapasan yang bentuknya mirip sayuran brokoli. selain itu ada bebera macam ikan referensi yang bisa dijadikan sampel yang itu representatif, bisa juga ikan bandeng yang disectio untuk melihat dan membuktikan apa benar ikan bandeng ini termasuk jenis herbivora?nah itu bisa dilihat dari perbandingan antara panjang total tubuhnya dengan panjang usus ikan bandeng tersebut. kalo ikan laut biasanya ikan pari yang dipake sebagai sampel percobaan, tau sendiri lah ya ikan pari itu gimana, jenis ikan ini mewakili spesies yang hidup di daerah demersal atau laut dasar, aduh jujur guys saya nulis ini beneran agak lupa makanya kurang terurai dengan lengkap, hehe...ya itu seputar ikhtiologi, yang menarik adalah untuk menjadi asisten matakuliah ini lumayan cukup berat, karena matakuliah ini merupakan salah satu matakuliah yang diambil oleh semua program studi di lingkungan jurusan perikanan, yup sekitar 400 mahasiswa lebih, jadi memang butuh banyak asisten untuk matakuliah ini, sekitar 17 asisten, tapi hanya sekitar 3-5 asisten baru setiap tahunnya..dan saya harus mengikuti seleksinya dari awal, pastinya satu banding sekian, yang tidak lolos seleksi lumayan banyak..proses seleksi nya itu pertama adalah pemberkasan, ya biasa lah ya...IPK minimal 3,nol nol..dibuktikan dengan KHS (Kartu Hasil Studi) yang ditandatangani dosen wali, CV and Motivation Letter, nilai matakuliah yang bersangkutan wajib A, apalagi ya? kayaknya sih seputar itu, nah kemudian diumumin berapa besar gitu yang lolos pemberkasan, yang nantinya lanjut tahap berikutnya, yaitu tes tertulis yang isinya adalah menjawab beberapa soal dari dosen dan diawasi oleh dosen juga, strick banget pokoknya...diperciut lagi nama selected participant-nya, kemudian yang lolos lanjut ke tahap presentasi, disitu kita disuruh presentasi/simulasi praktikum salah satu materi acara praktikum, yang nilai asisten asisten senior gitu, nah disini serunya, bakal terlihat mana yang berbakat jadi asisten, mana yang monoton, dan mana yang ndak siap...diselingi juga kadang ada acara diledekin dan dikerjain sama asisten asisten senior itu, ya biasa lah...cari perhatian gitu...dan biasanya sih masing masing asisten senior udah nitip nama, maksudnya udah punya inceran sendiri mau pilih dan memprioritaskan yang mana..haha, asisten yang celelekan atau ganjen (maaf) biasanya ngincer calon asisten yang cantik dan ganteng, bisanya sih gitu, walaupun ndak semua ya...haha..itu fakta kok, makanya aneh banget dan ndak fair kalo yang dipilih nantinya adalah nereka mereka yang bisa dibilang menang tampang doang..haha. tapi ya ndak semua, yang wajar ya harusnya selected participant adalah mereka yang memang unggul, unggul akademisnya, unggul pembawaannya, unggul kredibilitasnya, unggul PD-nya, unggul IPK-nya, dan unggul personality nya, saya engga bilang unggul dari whole appereance nya ya..hehe...
Setelah itu, lanjut ke simulasi praktikum, dulu saya disuruh bawa ikan lele yang masih hidup..terus dibawa ke lab kampus, dan disectio, dibedah bedah gitu, nanti masing2 asisten senior ngliatin dan melototin gitu, melihat bagaimana cara kerja kita, cara kita mensectio tuh ikan, dan ditanya-tanya gitu deh..suruh nunjukkin mana letak otak lele, dan bagaimana bisa mendapatkan organ otak dan aborescent dari dalam ikan lele tersebut, jelas semua calon asisten diwajibkan untuk tidak takut kotor, tidak kemayu, tidak jijian, dan harus berani kotor dan bau deh...yang namanya juga asisten perikanan, hehe..baru deh wawancara sama dosen dan asisten seniornya...lengkap sudah proses seleksinya, yang barusan saya ceritakan tadi itu merupakan proses seleksi untuk bisa menjadi asisten praktikum/laboratorium matakuliah Ikhtiologi, untuk matakuliah yang lain kurang lebihnya seperti itu. ada juga sih untuk matakuliah lain yang proses seleksinya ndak seperti itu, cuma lewat IPK nya, siapa IPK nya bagus, dia-lah yang patut jadi asisten, hah...biasanya untuk matakuliah yang hanya ada di salah satu prodi, hmm..dosennya males kali ya ngadain seleksi karena saking sibuknya ngurus ini itu...ngurus kenaikan jabatan misal, ngurus hal-hal lain, macem2 deh berbagai spekulasi sih, who knows that?itu rumornya...ada juga yang pakenya sistem dinasti, misal saja asisten salah satu matakuliah di semester 2 bisa direkomendasikan untuk nantinya pasti jadi asisten matakuliah di semester 4,6, yang itu matakuliahnya saling berkaitan. hehe, ada juga yang pake sistem tunjuk, siapa deket dengan dosen kordinator matakuliah dia yang bakal ditunjuk, ada juga yang sistemnya ditunjuk berdasarkan satu alasan, misal ada mahasiswa tingkat akhir yang sedang meneliti/menguji suatu materi, dan sampai mahasiswa itu paham betul materi tersebut, bahkan tidak semua mahasiswa tingkat akhir paham materi itu, ya dia lah yang nantinya akan ditunjuk dan direkomendasikan sebagai asisten salah satu matakuliah yang di dalamnya terdapat acara/pengujian salah satu materi.
Karena saya sudah pernah menjadi 5 asisten laboratorium matakuliah, sayapun sedikitnya paham betul bagaimana saya bisa menjadi asisten praktikum tersebut. dari yang seleksinya panjang dan rumit seperti yang sudah saya ceritakan tadi, dari yang hanya wawancara dosen saja juga pernah, pernah juga direkomendasikan oleh dosen yang memang percaya dengan saya untuk bisa menjadi asisten, oh iya 5 itu adalah :
1. Asisten Matakuliah Ikhtiologi (3 kali periode 2010-2012)
2. Asisten Matakuliah Biokimia Hasil Perikanan (2 kali periode 2011 dan 2012)
3, Asisten Matakuliah Biologi Perikanan (1 kali periode 2011)
4. Asisten Matakuliah Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (1 kali periode 2013)
5. Kordinator Matakuliah Toksikologi Hasil Perikanan (1 kali periode 2013)
Selama jadi asisten banyak sih pengalaman berharga yang didapat, khusus saya, alhamdulillah jadinya bisa belejar lagi, karena apa, sebenernya asisten itu belum tentu pinter, belum tentu menguasai betul kesemua materi, makanya asisten dituntut untuk belajar lagi, memperdalam lagi materi materi yang akan dishare kepada praktikan (junior) yang sedang kita asisteni, saya juga bisa belajar bagaimana presentasi yang baik, bagaimana supaya bisa percaya diri berbicara di depan, belajar juga bagaimana mengetahui susunan laporan yang baik, nah ini guys yang paling tidak disukai oleh praktikan, yaitu pasca praktikum...yaitu ngerjain laporan...yang itu ahhh sangat membosankan, dan bisa dijadikan ajang "sok-sok an nya asisten". praktikumnya sih asyik ya..tapi laporannya yang kadang menyita waktu, apalagi ada yang masih harus tulis tangan...tebelnya minta ampun, soalnya saya ya pernah mengalami jadi praktikanm, dan case ini lah yang menjadi masalah, yang terkadang menjadi sebab dan asal muasal pertikaian antara praktikan dengan asistennya...ambil hikmahnya aja deh, saya jadikan semuanya bahan pembelajaran dan koreksi diri...
pasca praktikum ini juga yang dijadikan ajang mengejar ACC asisten. ada asisten yang memang maunya proses revisi laporan itu di kampus, ada juga yang minta nya di kos, khusus saya, jujur saya lebih suka melayani praktikan untuk revisi laporan di kos setelah kuliah gitu, bisanya saya buka waktu dari pukul bada maghrib sampai pukul 10 petang. saya tipe orang yang tidak suka memperlama memberikan ACC kepada praktikan, bagi saya kalo memang laopran praktikumnya sudah bagus dan rapih, ya langsung saya ACC, dan yang jelas praktikan harus bisa mempertanggung jawabkan isi laporan mereka, biasanya sebelum ACC saya memberikan beberapa pertanyaan seputar materi yang dipraktikumkan, itulah apa yang saya maksud dengan bertanggung jawab. tidak hanya selesai menulis laporan dengan masteran misal, ataupun pure ide/gagasan sendiri, tapi esensinya adalah mereka harus paham materi nya, supaya engga sia-sia...
Untuk honor sendiri, besarnya beda beda, dan tidak mungkin saya sebut di sini, buat saya pribadi, saya tidak pernah mempersoalkan masalah bayaran (inshaa Allah) yang terpenting adalah pengalaman dan proses pembelajarannyam saya yakin itulah yang akan menjadi ladang dan sumber pahala nantinya. yang jelas ilmunya bisa manfaat bagi siapapun orangnya. selain bayaran (salary), asisten juga diberikan semacam piagam/sertifikat atas kinerja nya.
Itulah sedikit mungkin yaa yang bisa saya sampaikan perihal menjadi asisten dosen/asisten praktikum/asisten lab, atau apalah sebutannya..hehe, mudah-mudahan bisa menjadi bacaan yang menarik yang insipartif ya...
T
|
Saat Praktikum Limnologi di Ambarawa |
|
Bersama tim Limnologi |
|
Saat mengukur kecerahan air |
|
Saat mgukur kedalaman Air |
|
Saat uji kualitas air (BOD, OD, dll) |
|
Bersama Dosen Limnologi (Pak Priyadi) |
|
Saat Diskusi dengan Asisten dan Dosen |
|
Saat presentasi hasil praktikum |
|
Saat Praktikum Matkul Pencemaran Perairan (Rawa Pening, Ambarawa) |
|
Di Area Rawa Pening |
|
Bersama tim |
|
Di sekutar Rawa Pening |
|
Saat Praktikum Toksikologi |
|
Idem |
|
Foto di Lab Processing bersama sahabat (Rifki, Choir, Rian) |
|
Saat mengukur BOD (Praktikum Limnologi) |
Terimakasih, dan sampai jumpa di tulisan-tulisan saya berikutnya yaa