Friday 12 September 2014

Asisten Dosen dan Praktikum

Mau share nih tentang pengalaman waktu masih mahasiswa..memang banyak sih cerita tentang ketika saya masih mahasiswa, ndak akan habis kalo dibuat cerita..hehe, cerita pengalaman waktu seleksi menjadi mahasiswa berprestasi udah saya tulis beberapa bulan yang lalu, sekilas tentang pengalaman ketika di Australia juga udah, tentang Jepang juga udah sering banget, walaupun belum selesai sempurna, ini masih ada banyak yang ingin saya tuangkan dalam tulisan di blog saya..mau nulis tentang pengalaman saya ikut salah satu acara UNESCO di Thaiand, namun belum siap nulis itu pasalnya masih perlu beberapa dokumen untuk itu, dan masih mencari cari..well jadinya fixed tulisan ini berceritakan tentang pengalaman saya menjadi asisten dosen, tepatnya asisten laboratorium selama menjadi mahasiswa, yup, alhamdulillah bisa dikatakan kenyang, haha, kenyang pengalaman untuk asisten ini, mudah-mudahan masih inget ya guys...yuuk mari dinikmati tulisannya, mudah-mudahan bisa menginspirasi ya...bismillah..

Bisa menjadi bagian dari keluarga asisten dosen adalah suatu hal yaaa bisa dikatakan membanggakan buat saya pribadi, sebab pasti untuk menjadi itu tidak semudah seperti kita membalikkan telapak tangan..pasti ada proses dan tahap yang harus dilalui. misal saja pertama kali ketika saya menuliskan salah satu keinginan saya di dalam buku mimpi, yup saya punya buku mimpi lho..yang isinya deretan mimpi mimpi dan harapan harapan yang dulu saya inginkan, dan alhamdulillah sekarang sudah terstabilo (red. tercapai). jadi yang udah jadi nyata tuh mimpi aku tandain pake stabilo gitu, that's my way..termasuk menjadi asisten pun, itu semua tertulis rapih dalam buku mimpi itu...kalo enggak salah sih tulisannya "ingin menjadi asisten 3 mata kuliah" hehe, kenapa mesti tiga?ada juga "ingin keluar negeri 3 kali (negara) sebelum lulus (wisuda). entah deh kenapa ada angka tiga, padahal ya nukan angka favorit juga sih. asal nulis gitu, dan terkadang Allah kasih lebih, misal mimpinya 3 kali ke luar negeri, Allah kasih bonus 1, jadinya 4 kali. dan juga saya mau menjadi asisten 3 matakuliah, Allah kasih bonus 2, jadinya 5 kali jadi asisten laboratorium. Subhanallah banget deh pokoknya.sekarang coba deh kalian buktikan sendiri kekuatan mimpin itu, mimpi yang bener-bener diperjuangkan.

Pertama kali saya menjadi asisten adalah asisten mata kuliah Ikhtiologi, apa itu?haha mesti ada yang masih bingung deh, oke...itu adalah salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh seluruh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, baik Jurusan Perikanan maupun Ilmu Kelautan-nya. matakuliah ini membahas tentang ikan dengan aspek kehidupannya (Ridwan, 1990), baik tentang habitatnya (laut, tawar, payau) maupun tetang morfologi nya. jadi tujuan dari adanya praktikum ikhtiologi adalah supaya mahasiswa praktikan paham mengenai jenis-jenis ikan dilihat dari morfologinya, dalam praktikum ini dilakukan proses sectio atau pembedahan dari ikan yang dijadikan sampel dalam prakrikum tersebut, ada beberapa jenis ikan yang dijadikan sampel yang kesemuanya mewakili semua habitat ikan, misal ikan dari habitat air tawar diwakili oleh ikan lele, ikan ini juga unik banget pokoknya, ikan yang bentuk morfologinya juga unik, punya aborescent semacam alat bantu pernapasan yang bentuknya mirip sayuran brokoli. selain itu ada bebera macam ikan referensi yang bisa dijadikan sampel yang itu representatif, bisa juga ikan bandeng yang disectio untuk melihat dan membuktikan apa benar ikan bandeng ini termasuk jenis herbivora?nah itu bisa dilihat dari perbandingan antara panjang total tubuhnya dengan panjang usus ikan bandeng tersebut. kalo ikan laut biasanya ikan pari yang dipake sebagai sampel percobaan, tau sendiri lah ya ikan pari itu gimana, jenis ikan ini mewakili spesies yang hidup di daerah demersal atau laut dasar, aduh jujur guys saya nulis ini beneran agak lupa makanya kurang terurai dengan lengkap, hehe...ya itu seputar ikhtiologi, yang menarik adalah untuk menjadi asisten matakuliah ini lumayan cukup berat, karena matakuliah ini merupakan salah satu matakuliah yang diambil oleh semua program studi di lingkungan jurusan perikanan, yup sekitar 400 mahasiswa lebih, jadi memang butuh banyak asisten untuk matakuliah ini, sekitar 17 asisten, tapi hanya sekitar 3-5 asisten baru setiap tahunnya..dan saya harus mengikuti seleksinya dari awal, pastinya satu banding sekian, yang tidak lolos seleksi lumayan banyak..proses seleksi nya itu pertama adalah pemberkasan, ya biasa lah ya...IPK minimal 3,nol nol..dibuktikan dengan KHS (Kartu Hasil Studi) yang ditandatangani dosen wali, CV and Motivation Letter, nilai matakuliah yang bersangkutan wajib A, apalagi ya? kayaknya sih seputar itu, nah kemudian diumumin berapa besar gitu yang lolos pemberkasan, yang nantinya lanjut tahap berikutnya, yaitu tes tertulis yang isinya adalah menjawab beberapa soal dari dosen dan diawasi oleh dosen juga, strick banget pokoknya...diperciut lagi nama selected participant-nya, kemudian yang lolos lanjut ke tahap presentasi, disitu kita disuruh presentasi/simulasi praktikum salah satu materi acara praktikum, yang nilai asisten asisten senior gitu, nah disini serunya, bakal terlihat mana yang berbakat jadi asisten, mana yang monoton, dan mana yang ndak siap...diselingi juga kadang ada acara diledekin dan dikerjain sama asisten asisten senior itu, ya biasa lah...cari perhatian gitu...dan biasanya sih masing masing asisten senior udah nitip nama, maksudnya udah punya inceran sendiri mau pilih dan memprioritaskan yang mana..haha, asisten yang celelekan atau ganjen (maaf) biasanya ngincer calon asisten yang cantik dan ganteng, bisanya sih gitu, walaupun ndak semua ya...haha..itu fakta kok, makanya aneh banget dan ndak fair kalo yang dipilih nantinya adalah nereka mereka yang bisa dibilang menang tampang doang..haha. tapi ya ndak semua, yang wajar ya harusnya selected participant adalah mereka yang memang unggul, unggul akademisnya, unggul pembawaannya, unggul kredibilitasnya, unggul PD-nya, unggul IPK-nya, dan unggul personality nya, saya engga bilang unggul dari whole appereance nya ya..hehe...

Setelah itu, lanjut ke simulasi praktikum, dulu saya disuruh bawa ikan lele yang masih hidup..terus dibawa ke lab kampus, dan disectio, dibedah bedah gitu, nanti masing2 asisten senior ngliatin dan melototin gitu, melihat bagaimana cara kerja kita, cara kita mensectio tuh ikan, dan ditanya-tanya gitu deh..suruh nunjukkin mana letak otak lele, dan bagaimana bisa mendapatkan organ otak dan aborescent dari dalam ikan lele tersebut, jelas semua calon asisten diwajibkan untuk tidak takut kotor, tidak kemayu, tidak jijian, dan harus berani kotor dan bau deh...yang namanya juga asisten perikanan, hehe..baru deh wawancara sama dosen dan asisten seniornya...lengkap sudah proses seleksinya, yang barusan saya ceritakan tadi itu merupakan proses seleksi untuk bisa menjadi asisten praktikum/laboratorium matakuliah Ikhtiologi, untuk matakuliah yang lain kurang lebihnya seperti itu. ada juga sih untuk matakuliah lain yang proses seleksinya ndak seperti itu, cuma lewat IPK nya, siapa IPK nya bagus, dia-lah yang patut jadi asisten, hah...biasanya untuk matakuliah yang hanya ada di salah satu prodi, hmm..dosennya males kali ya ngadain seleksi karena saking sibuknya ngurus ini itu...ngurus kenaikan jabatan misal, ngurus hal-hal lain, macem2 deh berbagai spekulasi sih, who knows that?itu rumornya...ada juga yang pakenya sistem dinasti, misal saja asisten salah satu matakuliah di semester 2 bisa direkomendasikan untuk nantinya pasti jadi asisten matakuliah di semester 4,6, yang itu matakuliahnya saling berkaitan. hehe, ada juga yang pake sistem tunjuk, siapa deket dengan dosen kordinator matakuliah dia yang bakal ditunjuk, ada juga yang sistemnya ditunjuk berdasarkan satu alasan, misal ada mahasiswa tingkat akhir yang sedang meneliti/menguji suatu materi, dan sampai mahasiswa itu paham betul materi tersebut, bahkan tidak semua mahasiswa tingkat akhir paham materi itu, ya dia lah yang nantinya akan ditunjuk dan direkomendasikan sebagai asisten salah satu matakuliah yang di dalamnya terdapat acara/pengujian salah satu materi.

Karena saya sudah pernah menjadi 5 asisten laboratorium matakuliah, sayapun sedikitnya paham betul bagaimana saya bisa menjadi asisten praktikum tersebut. dari yang seleksinya panjang dan rumit seperti yang sudah saya ceritakan tadi, dari yang hanya wawancara dosen saja juga pernah, pernah juga direkomendasikan oleh dosen yang memang percaya dengan saya untuk bisa menjadi asisten, oh iya 5 itu adalah :
1. Asisten Matakuliah Ikhtiologi (3 kali periode 2010-2012)
2. Asisten Matakuliah Biokimia Hasil Perikanan (2 kali periode 2011 dan 2012)
3, Asisten Matakuliah Biologi Perikanan (1 kali periode 2011)
4. Asisten Matakuliah Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (1 kali periode 2013)
5. Kordinator Matakuliah Toksikologi Hasil Perikanan (1 kali periode 2013)

Selama jadi asisten banyak sih pengalaman berharga yang didapat, khusus saya, alhamdulillah jadinya bisa belejar lagi, karena apa, sebenernya asisten itu belum tentu pinter, belum tentu menguasai betul kesemua materi, makanya asisten dituntut untuk belajar lagi, memperdalam lagi materi materi yang akan dishare kepada praktikan (junior) yang sedang kita asisteni, saya juga bisa belajar bagaimana presentasi yang baik, bagaimana supaya bisa percaya diri berbicara di depan, belajar juga bagaimana mengetahui susunan laporan yang baik, nah ini guys yang paling tidak disukai oleh praktikan, yaitu pasca praktikum...yaitu ngerjain laporan...yang itu ahhh sangat membosankan, dan bisa dijadikan ajang "sok-sok an nya asisten". praktikumnya sih asyik ya..tapi laporannya yang kadang menyita waktu, apalagi ada yang masih harus tulis tangan...tebelnya minta ampun, soalnya saya ya pernah mengalami jadi praktikanm, dan case ini lah yang menjadi masalah, yang terkadang menjadi sebab dan asal muasal pertikaian antara praktikan dengan asistennya...ambil hikmahnya aja deh, saya jadikan semuanya bahan pembelajaran dan koreksi diri...
pasca praktikum ini juga yang dijadikan ajang mengejar ACC asisten.  ada asisten yang memang maunya proses revisi laporan itu di kampus, ada juga yang minta nya di kos, khusus saya, jujur saya lebih suka melayani praktikan untuk revisi laporan di kos setelah kuliah gitu, bisanya saya buka waktu dari pukul bada maghrib sampai pukul 10 petang. saya tipe orang yang tidak suka memperlama memberikan ACC kepada praktikan, bagi saya kalo memang laopran praktikumnya sudah bagus dan rapih, ya langsung saya ACC, dan yang jelas praktikan harus bisa mempertanggung jawabkan isi laporan mereka, biasanya sebelum ACC saya memberikan beberapa pertanyaan seputar materi yang dipraktikumkan, itulah apa yang saya maksud dengan bertanggung jawab. tidak hanya selesai menulis laporan dengan masteran misal, ataupun pure ide/gagasan sendiri, tapi esensinya adalah mereka harus paham materi nya, supaya engga sia-sia...

Untuk honor sendiri, besarnya beda beda, dan tidak mungkin saya sebut di sini, buat saya pribadi, saya tidak pernah mempersoalkan masalah bayaran (inshaa Allah) yang terpenting adalah pengalaman dan proses pembelajarannyam saya yakin itulah yang akan menjadi ladang dan sumber pahala nantinya. yang jelas ilmunya bisa manfaat bagi siapapun orangnya. selain bayaran (salary), asisten juga diberikan semacam piagam/sertifikat atas kinerja nya. 

Itulah sedikit mungkin yaa yang bisa saya sampaikan perihal menjadi asisten dosen/asisten praktikum/asisten lab, atau apalah sebutannya..hehe, mudah-mudahan bisa menjadi bacaan yang menarik yang insipartif ya...

T
Saat Praktikum Limnologi di Ambarawa

Bersama tim Limnologi 
Saat mengukur kecerahan air

Saat mgukur kedalaman Air

Saat uji kualitas air (BOD, OD, dll)

Bersama Dosen Limnologi (Pak Priyadi)

Saat Diskusi dengan Asisten dan Dosen

Saat presentasi hasil praktikum

Saat Praktikum Matkul Pencemaran Perairan (Rawa Pening, Ambarawa)

Di Area Rawa Pening

Bersama tim 

Di sekutar Rawa Pening

Saat Praktikum Toksikologi

Idem

Foto di Lab Processing bersama sahabat (Rifki, Choir, Rian)

Saat mengukur BOD (Praktikum Limnologi)
Terimakasih, dan sampai jumpa di tulisan-tulisan saya berikutnya yaa







Tuesday 2 September 2014

Flash Back story in Melbourne 2012

Saya mau mencoba kembali flash back tentang pengalaman yang sudah saya lalui..untuk kali ini saya akan mencoba mengingat pengalaman ketika saya berada di Australia pada July 2012 yang lalu..memang sih, ini sudah lama banget, yups 2 tahun...sebenernya dulu pernah nulis cerita tentang ini, using english gitu..tapi entah kenapa akun blog yang dulu pernah saya isi sudah tidak bisa dibuka lagi, well...


The University of Melbourne
Hampir tiga minggu saya lalui di kota yang konon katanya menurut beberapa versi media internet mengatakan bahwa kota ini merupakan kota yang paling layak huni dan paling aman di dunia..adalah MELBOURNE, ibu kota negara bagian VICTORIA di Australia. pernah tinggal di kota ini adalah ketika diberikan kesempatan untuk menjadi salah satu dari 5 delegasi terpilih Undip dalam acara the 18th Asia Pacific Model United Nations Conference 2012 yang mana bertempat di La Trobe University. kalo saya bercerita bagaimana proses saya dan rekan saya menuju negeri kanguru itu, kemungkinan akan butuh ribuan bahkan jutaan kata yang tertulis nantinya, karena memang luar biasa panjang perjuangan dan ribet bisa dibilang, but everything has run well..kalo aku sih menganggap itu semua adalah proses pembelajaran, yang bisa dikatakan tidak bisa digantikan dengan apapun, of course, mulai dari bagaimana proses pembuatan visa Australia, bagaimana buat proposal pengajuan dana, mempersiapkan semuanya waktu itu adalah butuh beberapa bulan. belum lagi belajar memahami konsep acaranya, apa yang harus dilakukan di sana, de el el..ditambah hectic ketika belum mendapatkan tempat tinggal selama mengikuti acara di sana.


Europe Commission


AMUNC merupakan sejenis simulasi sidang PBB, adalah acara rutin tiap tahun yang diadakan di Australia, City and University Host-nya setiap tahun mesti beda, kebetulan pas saya ikut di tahun 2012, pas bertempat di Melbourne, yang sebelumnya 2011 di capital city Canberra, 2010 di Sydney, dan 2013 yang saya tau itu bertempat di Wellington, New Zealand. acara tersebut diikuti mostly oleh students university se Asia Pacific, walaupun tidak menutup kemungkinan ada juga peserta (delegate) maupun director per room nya berasal dari Eropa dan Amerika. dulu saya berkesempatan untuk bergabung di dalam "European Commission" menjadi perwakilan/delegasi negara Italy, pasti terheran-heran kok Italy?bukannya harus Indonesia ya?yups memang dulu 5 Delegasi Undip berkesempatan menjadi delegasi Italy, karena memang itu sudah aturan mutlak, bahwa peserta.delegasi yang ikut tidak boleh menjadi wakil negara asal peserta tersebut di dalam mengikuti conference. jadinya memang waktu itu, walaupun persiapannya dirasa kurang maksimal, setidaknya saya pernah belajar mengenai negara Italy, dan bagaimana reaksi, peran Italy terhadap topik-topik yang disediakan pada saat itu. maksudnya setiap commission/room diberikan dua topik utama untuk diperbincangkan, yang tujuannya adalah untuk mendapatkan "Draft Resolution". bahkan sebelum itu, semua delegasi diwajibkan untuk membuat position paper terhadap topic yang sudah dibuat, tujuannya agar director of commission mengetahui secara awal tentang bagaimana semi arah keputusan suatu negara yang turut andil sebagai delegasi. hahaha, ternyata gw masih inget.

AMUNC adalah international event pertama yang saya ikuti dari ke 4 acara yang lain. dan disini saya banyak belajar bagaimana cara untuk menjadi suatu diplomat suatu negara, diperlukan keterampilan public speaking yang memadai pastinya, jujur...saya agak kaget dan terkejut di hari awal acara, ketika telinga saya mendengar english conversation bergaya khas Australia, terdengar aneh iya, agak beda iya, bingung juga iya..haha..hari pertama dirasa grogi dan speechless ketika harus memberikan first statement and closing statement..untungnya ada teman dari UI yang berbaik hati membantu..yup, Azizah dan Dhanti wakil dari UI, secara mahasiswa UI terkenal hebat di acara acara seperti ini, dan seringnya adalah mendominasi, di acara ini pun iya, dari 41 delegasi Indonesia, almost 25% comes from UI. 

Bagi saya yang tergolong pemula mengikuti acara yang berbau debat, saya menganggap acara tersebut adalah menarik ketika kita mampu menguasai kelas, menguasai materi/topik/mosi, dan ketika kita tau betul peran asli negara yang kita bawa terhadap isu isu internasional yang diperbincangkan, secara yaa..saya adalah anak eksakta (mahasiswa perikanan/kelautan) yang notaben-nya tidak belajar mengenai hal-hal berbau seperti itu, politik Internasional kebanyakan menyebutnya, wajar jika mostly delegasi yang ikut berbackround pendidikan di masing masing universitasnya adalah dari Sekolah/Fakultas Hukum, Hubungan Interansional, bsia jadi Sastra Inggris, Politik Ineternasional, dll. akan tetapi tidak ada aturan yang menegaskan bahwa peserta harus mereka mahasiswa berbackground itu, dan saya bersyukur bisa terpilih menjadi salah satu dari 41 delegasi Indonesia yang ikut dalam acara tersebut. adalah UI, Undip, Unpad, Unsri, IPB, Unpar, Unsyah, apa lagi ya?lupa, tapi yang jelas UGM tidak berpartispasi dikarenakan suatu hal. pasalnya saya memang sudah berkordinasi dengan beberapa wakil universitas di Indonesia. 

Banyak sekali manfaat yang didapat setelah mengikuti acara ini, ya itu tadi, ilmu pasti, wawasan, pengalaman berharga, network jelas lah ya, jadi punya banyak temen baru, tidak hanya dari Indonesia melainkan juga dari mana mana, hehe, Australia, New Zealand, USA, China, Jepang, Malaysia, dll..

Bonusnya adalah bisa keliling Melbourne selepas acara, foto foto di spot-spot menarik di Australia juga tidak kalah pentingnya, merasakan juga jalan jalan di sekitar St-Kilda Beach Melbourne, Central Business District (CBD), explore ke University of Melbourne yang didaulat sebagai istitusi terbaik di negeri kanguru itu, yang mana insha Allah akan menjadi tempat belajar saya mengambil Program Master of  Food Science nantinya di tahun 2015/2016. amiiiiiin...(mohon doanya ya kawan!!).

ini tulisan secara umum mengenai pengalaman saya mengikuti acara AMUNC 2012 itu, untuk detail, mungkin akan saya tulis kembali di tulisan-tulisan saya yang lain  inshaa Allah...banyak deh yang mau ditulis, banyak cerita unik dan menarik pastinya. kisah lucu juga ada, misal kisah ketika salah tingkah masuk di Bank untuk mencairkan cek beasiswa, kisah ketika saya dengan tidak sengaja menyantap Chicken Rollers rasa bacon (red.babi asap), kisah ketika study tour ke University of Melbourne, belanja di Victoria market, dan lain lain...ditunggu ya guys...








Terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca tulisan saya kali ini...