Edisi
Acara inti (Hokkaido Indonesian Students Association Scientific Meeting) HISAS 11
Undip Delegates for HISAS 11 (Hokkaido University) |
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Qaalaa Rabbish Rahlii Sadrii Wayatsirlii Amrii Wahlul Uqdhtammillitsaani Yafqahuu Qawlii..
Khusus pada kesempatan pada kali ini, saya akan menceritakan apa yang sudah saya persembahkan dalam acara HISAS 11 ini. yaitu memberikan presentasi hasil penelitian saya, sebagaimana tugas penelitian untuk menyelesaikan studi di Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Undip.
sebelumnya saya akan melanjutkan cerita yang kemarin, yaitu hari kedua saya di Jepang, sebenernya itu belum selesai, pasalnya masih ada hal penting yang belum saya jelaskan, yaitu gathering bersama dengan PPIJ (Persatuan Pelajar Indonesia Jepang) Hokkaido, acara berlangsung tepatnya setelah sholat Isya. saya dan Ardhi setelah puas mengelilingi dan menjajah berbagai macam tester makanan di Food Shop yang ada di sekitar Sapporo Eki (Stasiun), kemudian melanjutkan dan bergegas kembali ke Masjid Sapporo untuk menunaikan ibadah sholat Maghrib, sekaligus bertemu dengan Pak Feblil di sana. Apabila kami ke Apartemen beliau pun tidak memungkinkan, karena kuncinya sudah dikembalikan ke Pak Feblil pada saat selesai Sholat Jumat siangnya.
Singkat cerita, malam itu sebelum gathering dimulai, eh sebenernya gathering itu merupakan pengajian rutin bulanan, hmm..kalo bukan bulanan berarti mingguan hehe, dan Pak Feblil pun sudah menyampaikan sih kalo malam itu memang ada pengajian, dan mengajak kami untuk mengikutinya..dalam hati saya berkata .."wah..sepertinya seru, apabila saya ikut nantinya, bisa kumpul dengan mahasiswa Indonesia yang terangkum dalam PPIJ Hokkaido". teringat momen saat di Melbourne dulu, bisa ikut pengajian rutin bulanan di Praying room La Trobe University. Spontan saya pun mengiyakan ajakan Pak Feblil untuk mengikuti acara pengajian rutin tersebut.
Malam itu, tepatnya tanggal 07 Februari 2014, di Masjid, terlihat kedatangan peserta HISAS, mereka adalah Mujtahid Alfajri dan Ilham Marvie, keduanya adalah Mahasiswa IPB jurusan Teknologi Agroindustri..
(foto kartu nama fajri dan marvie)
Jelas saya pun menyapa keduanya, dan memang antara saya dan Fajri sudah kontak lewat facebook sebelumnya. makanya ndak terlalu kaku banget pas ketemu, hehe..Lain untuk Marvie, saya baru mengenalnya pada saat itu juga..kami tidak lama mengobrol dengan keduanya, dan langsung mengajak keduanya ke Wrung Jawa...karena baik saya maupun Ardhi, sudah starving (Laper pake Banget), secara yaa..kita jalan jalan, menghabiskan banyak energi, dan hanya mengandalkan makanan tester yang kita cicipi..haha...
Dan saya pun sedikit memberikan infromasi mengenai Warung Jawa milik Mba Widya ini kepada mereka berdua (Fajri dan Marvie)..keduanya kami ajak untuk makan di sana..dan kami pun langsung disambut dengan hangat oleh Mba Widya...ya seperti biasanya, Mba Widya selalu menjadi pribadi yang ramah dan komunikatif, menawarkan menu kepada kami setibanya kami di sana.
Mie Rebus bakso pun saya kembali pilih sebagai menu makan malam pada saat itu, sama seperti malam sebelumnya, malam pertama di Sapporo..entah kenapa saya memilih menu itu lagi..hehe, bukan karena alasan menu itu menu yang paling murah, tapi memang spontan saya memilih menu itu..rasa rasanya enak jika disantap pada kondisi kedinginan.
Kami pun menyantap menu kami masing masing, sesekali Mba Wid mengajak kita ngobrol..dengan style nya yang awesome :D. banyak sekali pertanyaan yang saya tanyakan, dengan tujuan menggali infromasi juga..dan Mba Wid pun menyampaikan bahwa tanggal 12 akan ada Kru dari Trans TV datang di Warung Jawa untuk meliput Mba Wid si pemilik warung itu, yang sudah berusaha secara tidak langsung mempromosikan Indonesia di Bumi Jepang Utara, dan Mba Wid pun ternyata sering diundang dalam acara acara di salah satu stasiun lokal di Jepang, mengajar bahasa Indonesia di salah satu sekolah di Jepang, (Kalo ndak salah, hehe, saya lupa apa sekolahnya,,SMP kah, SMA atau SD..sorry lupa) yang jelas mba Wid menyampaikan seperti itu..
Dan yang paling mengejutkan adalah, ketika seorang Wanita Cantik bergaya Jepang ala ke barat baratan datang ke Warung, dan yang membuat kami tersentak kaget adalah ketika mendengar Wanita itu berbicara menggunakan bahasa Indonesia. bukan bahasa Indonesia yang kaku, akan tetapi bahasanya sangat sangat Indonesia..dalam hati bertanya, what what?siapa dia?mau tau siapaa?haha..penasaran kan?
Namanya Jasmine Okubo, saya pun yang kepo, kemudian dengan tidak canggungnya langsung menyapa Jasmine menggunakan bahasa Indonesia..sekedar kenalan, dan tanya kok bisa Jasmine ngomong bahasa Indonesia, Dia pun dengan menebar senyum dan dengan santainya menjawab, "Oh iya, saya sudah 13 tahun tinggal di Bali" saya pun menyahut "hmmm No Wonder... (Pantas Sajaaaa)".
Jasmine merupakan Gadis Jepang yang Lahir di Turki. dan sudah lama tinggal di Indonesia, dirinya merupakan Dancer, di Sapporo Jasmine sedang menghadiri, merayakan, atau mengikuti (pilih salah satu kata kerja tersebut..) pasalnya saya lupa, ngapain si Jasmine di Sapporo, (Kepo deh!!haha) seingat saya, Jasmine bertemu dengan kawan kawannya di salah satu Hotel di Sapporo.
Jasmine mampir ke Warung Jawa tanpa sengaja, pas dia melewati salah satu jalan di depan Warung Jawa di sisi Jalan Besar, dirinya langsung masuk dan mencari jawaban atas rasa penasarannya akan Warung Jawa itu. beberapa bahan makanan pun Jasmine beli di Warung Jawa, salah satunya adalah tempe dan asam jawa..hehe, saya masih ingat itu :P
Dan kami pun ngobrol lumayan panjang, sampai saya merekam apa yang terjadi, apa yang diobrolkan kami pada saat itu. obrolan utama adalah mengarah ke asal usul Jasmine..dan ini yang membuat Ardhi semakin tertarik akan keistimewaan Jamine....ciyee Ardhi..:D. Oh ya, alamat Jasmine di Jepang adalah di Kota Hakodate...tersentak dalam hati mendengar hal itu, saya dan Ardhi langsung mengajak dan membuat Janji dengannya untuk ketemuan di Hakodate, Pasalnya, saya dan Ardhi berniat mengunjungi Hakodate tanggal 9 Februari 2014. besok lusanya. menemui Pak Eko di sana.
Ardhi, Marvie, Jasmine, Mba Widya, Fajri, Saya (Wildan) |
Jasmine dan Saya (Idan) |
Ardhi dan Jasmine |
Acara foto foto pun mewarnai dinginnya Sapporo kala itu, sesekali kita berfoto bersama, dan Jasmine jadi bintangnya pada malam itu, saya, Ardhi, Fajri, dan Marvie memang berminat foto dengan Wanita extra ordinary itu (Red. Jasmine) secara bergantian. Saya pun meminta kontak facebook dan kontak Hp nya, untuk jaga jaga saat di Hakodate nanti bingung bagaimana bertemu dengannya, tapi sayang sekali akhirnya kita memang tidak sempat bertemu karena suatu hal..haha (si Ardhi sedih banget, sambil meweeek) :D
Catatan Tulisan Jasmine (berisikan Nama, Alamat Email, dan Kontak Mobile) |
Selesai berfoto foto, kami berempat pun (Saya, Ardhi, Fajri, dan Marvie) kembali ke Masjid untuk melangsungkan sholat Isya. setelah sholat isya kami berempat mengikuti acara pengajian di Masjid Sapporo sekaligus jadi acara ramah tamah dengan PPIJ Hokkaido. Pengajiannya simple, menghadirkan seorang Ustadz, dengan penyajian materi menggunakan bahasa Indonesia. aduuh saya lupa nama ustadznya siapa..maaf,,hehe..pada saat itu temanya adalah mengenai..mengenai..mengenai..(haha...lupa jugaaaa...maaaf). intinya seru, dan kadang salah satu diantara jamaahnya mengundang gelak tawa...pengajiannya dikemas dengan santai tapi khidmat. Saya pada saat itu duduk di samping Mas Suherman (Ketua PPIJ Hokkaido). oh iya, sebelum dimulai acaranya, kita para jamaah sudah disuguhkan berbagai macam makanan berat, sebut saja rendang. dan uniknya kita makan dalam satu piring besar untuk bersama, sekitar 3 sampai 4 orang...padahal saya, Ardhi, Fajri dan Marvie baru saja kembali dari Warung Jawa. tapi tetep kami mengikuti serangkaian acara makan makan itu. (Dipaksa makan, tapi memang mau, dan harus mau). Surga banget buat Ardhi yang hobi makan..haha
Selesai pengajian, kami (Delegasi HISAS) yang hadir saat itu mengenalkan diri kita di depan forum secara bergantian. Saya mendapatkan giliran paling awal.. oh ya, Kabar duka juga datang pada malam itu, datangnya dari Aldi delegasi asal UI yang saya temui di Kuala Lumpur saat itu, kabarnya Neneknya Aldi Meninggal Dunia pada saat itu. (Innalillahi Wainna Ilaihi Raaji'un) kami semua pun beroda bersama untuk Neneknya Aldi.
Sekitar dua jam acara pengajian berlangsung, kemudian Saya, Ardhi, dan Pak Feblil langsung pulang ke Apartemen. sedangkan Fajri dan Marvie masih harus mengurusi administrasi penginapan di Masjid Sapporo. niatnya mereka berdua mau banget bermalam di Apartemen Pak Feblil, akan tetapi apa daya, tempat Pak Feblil sudah terisi empat orang, yaitu Saya, Ardhi, Pak Feblil dan Pak Fachrudin yang malam itu berencana datang dari Hakodate untuk mengikuti Acara HISAS 11 dan bermalam di Apartemen Pak Feblil.
Sekedar informasi saja, Pak Fachrudin merupakan dosen lulusan IPB yang saat ini masih dalam tugas belajar untuk menempuh gelar Doktoralnya di Hokkaido University. yang mana kampusnya di Kota Hakodate bersama Pak Eko. Beliau adalah dosen Universitas Negeri di Madura (Trunojoyo University) Pak Fachrudin datang sekitar pukul 11 malam waktu Jepang kala itu. kedatangan Pak Udin (panggilannya) langsung ke Apartemen Pak Feblil.
Saya pun menyerahkan beberapa pesanan Pak Udin seketika di Indonesia, Madu, Mutivitamin (Produk Habatussauda), dan obat obatan lainnya. yang Alhamdulillah amanat sudah saya laksanakan dengan baik..haha..Madu tersebut yang sudah buat saya was was saat di airport. karena beratnya lebih dari batas bawaan liquid di pesawat. saya sengaja menyimpannya di Koper yang saya bawa pada saat itu.
Sebelum beranjak istirahat, saya pun berlatih presentasi di depan Ardhi, sesekali membenarkan dan menambah nambahkan isi Power Point yang akan saya presentasikan besoknya di Acara Inti. sekitar 2- 3 jam saya lakukan itu..selesainya langsung istirahat.
Pagi pagi pun kami sudah bangun, bedanya dengan kemarin adalah, Pak Feblil, saya, Ardhi, dan Pak Udin tidak menunaikan sholat Shubuh di Masjid, akan tetapi kami sholat di Apartemen Pak Feblil. saya berusaha meneruskan simulasi presentasi sebelum prakteknya langsung kala itu...saya berusaha semaksimal mungkin latihan dan menguasai materi. karena saya pikir, saya sudah jauh jauh datang ke Jepang, kalo presentasinya jelek kan sangat disayangkan dan sangat ruugi..makanya saya memaksimalkan diri..karena saya pikir ini adalah suatu amanah dan tugas dari negara, yaa negara..karena saya dibiayai oleh negara, tepatnya melalui Undip, Pemkab Cirebon yang sudah mengcover sekitar 90% dari total biaya selama di Jepang. saya tidak mau menyia nyiakan kesempatan ini. ingin memberikan performance sebaik mungkin untuk almamater tercinta, Undip, FPIK Undip (Gumam saya waktu itu).
Pak Feblil selaku salah satu panitia pamit terlebih dahulu saat itu, karena beliau mau menyiapkan dan berkordinasi dengan panitia yang lain. Saya, Ardhi, dan Pak Udin menyusul setelahnya. sekitar pukul 9 Waktu Jeoang, kami bertiga pun berhasil dengan mudahnya menemukan venue acara. tepatnya di Environmental Science, Hokkaido University.
Tahapannya adalah, registrasi, termasuk pengecekan ruangan, pengecekan nama, dan pemberian atribut kepesertaan seperti halnya cocard, note jadwal presentasi beserta pembagian ruangannya dan abstrak ke empat Keynote Speaker.
foto foto kokard
Dibuka dengan Sambutan oleh perwakilan Kedubes Indonesia di Jepang yang sudah jauh jauh datang dari Tokyo..Pejabat tinggi Indonesia, Pejabat Hokkaido University, disusul oleh Ketua Panitia. it took about 1 hour...acara juga dimeriahkan oleh tarian tradisional dari Padang, saya kurang paham siapa penari penari itu dan darimana mereka berasal, hanya praduga saya saja, mereka mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Hokkaido University (May be).
Perwakilan Kedubes Indonesia di Jepang dalam menyampaikan Sambutannya |
Mas Suherman (Ketua PPI-J Hokkaido) saat memberikan sambutannya |
Selesai acara pembukaan waktu itu, dilanjut acara Grand Summit / General Lecturer / Kuliah Umum oleh Prof. Noriykui Tanaka (Guru Besar Graduate School of Environmental Science) Div. of Envi. Sci. Develop., Global Env. Management Course. Sang Profeesor menjelaskan materi bertemakan (Sustainability Science). terdengar umum memang materinya, tapi sebenarnya spesifik, dan luar biasa inovatif, sang Professor mencetuksan metode pembelajaran baru melalui pendekatan yang komprehensif, dan sudah diuji cobakan salah satunya adalah di Indonesia, kerja sama dengan UGM, Professor Noriyuki pun melakukan aksinya.
General Summit oleh Prof Noriyuki |
Kartu nama Professor Nuriyuki yang saya minta secara pribadi :D |
Di sini keaktifan delegasi Undip sangat terlihat sekali ketika Fajar Budi Laskono (Kimia, FSM) mengacungkan jarinya untuk bertanya kepada sang Professor. saya kurang ingat apa yang ditanyakan. bentar..bentar..aku ingat ingat..(Waah..ndak nyampe ingatanku..hehe beneran lupa). nanti tak tanyakan Fajarnya :D dan Professor pun langsung merespon dengan baik dan menjawab pertanyaan Fajar kala itu, Bahasa Inggris Professor nya lumayan mudah dipahami..
Keynote Speaker yang kedua disampaikan oleh Professor. Yuichi Kamiya dengan Judul Abstraknya yaitu (Remediation of Ground water Polluted With Nitrate By Catalytic and Photocatalytic Reactions). ada yang lucu saat itu..saat Ardhi teman saya dari IPB yang duduk disamping saya meminta sebuah pertanyaan kepada saya yang akan ditanyakan oleh Keynote speaker, saya pun langsung memberikan salah satu pertanyaan yang sudah saya catat. Akan tetapi sangat disayangkan, pertanyaan yang ditanyakan tidak dipahami oleh sang Professor, sehingga respon darinya adalah (Maaf, saya belum bisa menjawab pertanyaan yang anda berikan..)ckckckc..
Dilanjutkan dengan Keynote Speaker ketiga
Keynote Speaker ketiga adalah, seorang Doktor muda bernama Yosuke Okimoto, Ph.D. (Post Doc Researcher) yang menangkat tema tentang Mangrove. ini yang ditunggu saya...karena pembahasannya terkait ranah ilmu yang sudah saya pelajari..ya agak nyambung dan paham lah..oh iya Professor ini telah melakukan penelitiannya di Indonesia, tepatnya di Dareah Kalimantan..(about Mangrove Ecosystem). dan di sesi ini pun saya akhirnya yang berkali kali mengacungkan tangan, diberikan kesempatan untuk bertanya kepada Key note Speakernya. . terkait Mangrove..inti pertanyaan saya adalah hanya ingin menegaskan kepercayaan saya terhadap salah satu artikel dari internet yang mengatkan bahwa "Populasi Mangrove dipentingkan peranannya dengan alasan salah satunya adalah sebagai (Inhibitor Tsunami Wave), itu inti pertanyaannya, jika iya, karakter populasi Mangrove seperti apa yang dimaksud tersebut..hehe cukup simple apa yang saya tanyakan waktu itu, sang Doktor pun rupanya langsung menangkap apa yang saya maksud..Alhamdulillah...
Foto Bersama dengan Prof. Yosuke Okimoto sebelum berpisah |
Penjelasan pun saya terima dengan baik dari nya...
Saya katakan, Beliau itu baik, sangat ramah, dan respectful, selesai acara Grand Summit saya pun berhasil diskusi di waktu senggang, (Coffee break), sangat intens sekali, uniknya sang guru sesekali melafalkan bahasa Indonesia di sela sela obrolan dan diskusi antara kami saat itu. dirasa Sensei Yosuke ini sudah sangat akrab sekali dengan Indonesia..dan beliau pernah menceritakan bahwa dirinya pernah lama tinggal di Bogor, entah berapa bulan, semacam ada kerja sama antara Hukkudai dengan IPB di bidang research. Beliau pun bertanya kepada saya saat itu, It was just simple questions. seperti, kamu kuliah dimana?di kota apa?jurusan apa?. Beliau pun sedikit tersentak dengan karakter Jepangnya setelah mendengar penjelesan bahwa saya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, diskusi di ranah ini pun sempat dibahas oleh kami...dengan cepatnya saya meminta Kartu Nama Beliau. begitupun saya yang memberikan kartu nama saya kepadanya.
Tak lama berbincang, Sang Guru pun meminta pamit jikalau pada saat itu dirinya masih punya kepentingan yang lain.dan perbincangan kami ditutup dengan foto bersama..
Kartu Nama Porofessor Youske |
Saya takjub dengannya, sebegitukah dirinya paham akan Indonesia, dan mengakui jika Indonesia adalah Negeri yang kaya akan Sumber Daya Alam. (Ungkap nya saat diskusi). beberapa hari setelah pertemuan saya dengannya, saya pernah mem POST status di akun Facebook saya, dan yang membuat saya terheran sekaligus senang adalah, Beliau, memberikan Jempolnya (Like), tak hanya status, salah satu foto narsis saya pun yang saya ambil di Jepang di Like juga olehnya..haha (Guling guling).
Terakhir, Pembicaranya merupakan Alumni ITB yang menggondol gelar doktornya di Hokkaido University, sebut saja Mas Aditya Gusman, Ph.D. kenapa saya panggil dirinya mas?karena bisa dibilang masih muda..sekitar 30 an umurnyaaa (sudah Ph.D) kereeeen...kalo tertulis di kartu namanya, Mas Adit ini merupakan Part-Time Fellow. di Faculty of Science, Institue of Seismology and Vulcanology. membahas tentang Tsunami, yaa Tsunami di Jepang, yang saya masih ingat dan saya bisa tangkap sampai sekarang, mas Adit melakukan penelitian akan suatu alat yang bisa mendeteksi akan adanya Tusnami dengan tujuan meminimalisir dampak dan kerugian akibat Tsunami tersebut..memang iya sih, bencana tidak bisa kita tolak kedatangannya, at least kita dapat bersiap diri mengahdapi bencana itu dan bisa meminimalisir kerusakan dan kerugian setelahnya. itu sih yang saya tangkap dari materi yang sudah mas Adit berikan kala itu...
Keaktifan Delegasi Undip pun terlihat lagi disesi ini. beberapa delegasi dari Teknik Geologi aktif memberikan pertanyaan, karena, memang ranah ilmu mereka banget apa yang disampaikan mas Adit..hehe..
Mas Adit menutup acara Grand Summit, dengan materinya...sehingga selesai sudah acara Grand Summit. kemudian kami digiring ke Ruangan masing masing sesuai pengelompokkan disiplin ilmu. berdasarkan tema abstrak yang sudah kami submit. Saya dan Ardhi yang masuk di Room Agriculture and Foresty, langsung menuju ke Ruangan itu...sekitar ada 20 sampai 30 Delegasi..hmmm sekitar 15 Kelompok kali yaa...di catatan yang saya dapat, saya mendapatkan urutan nomor lima..dimana masing masing presenter diberikan waktu 10 menit untuk presentasi dan 5 menit untuk diskusi atau tanya jawab...Alhamdulillah pada saat itu saya sangat puas sekali, bersyukur bisa presentasi dengan lancar kala itu, dan ramai pertanyaan, akan tetapi hanya 4 penanya saja yang berhasil saya puaskan..hehe, sampai moderatornya pun berniat ingin bertanya, akan tetapi sangat disayangkan, waktu 5 menit dirasa sangat sebentar sekali...huhu..sehingga sang moderator tidak jadi bertanya..hehe..
Disaat Memberikan Presentasi |
Sesekali proses mengakrabkan diri juga dilakukan oleh kami peserta delegasi Undip dengan peserta yang lainnya, dari UI, IPB, ITB, UGM, Unpad, UNS, dan Universitas Universitas Negeri terkemuka di Indonesia lainnya.
Rifki (Unpad), Lupa siapa??zzz (Unpad), Ryando (Undip), Lupa juga zzz (Unpad), Sony (Undip), saya (Undip) |
Jelasnya akan saya rangkum di tulisan saya selanjutntya ya kawan sekalian, mohon maaf apabila terlalu panjang dan berbelit belit..hehe..ma'lum lah, belum sebulan jarak antara waktu di Jepang Kala itu dengan sekarang, jadi insha Allah saya masih mengingats semua memori dengan baik..hehe...
insha Allah besok, atau lusa saya lanjut, insha Allah yaa...
terimkasih loh sudah setia membaca blog saya,
saya tetep berharap, akan ada banyak manfaat bagi temen temen sekalian setelah mebaca blog saya ini, tanpa maksud pamer, narsis atau apapun, niatnya adalah ikhlas berbagi apa yang saya rasakan..
Wassalaamualaikum.Wr. Wb.
Di Rumah Ayah
Desa Bojonggebang, Babakan, Kabupaten Cirebon
03 Maret 2014.
Selesai menulis Pukul 02.34 dini hari
No comments:
Post a Comment